OTOKITA.ID – Indonesia semakin menarik bagi produsen kendaraan listrik global. Kali ini, perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast, resmi mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat.
Dengan investasi besar mencapai Rp4 triliun, proyek ini diharapkan mendorong industri kendaraan listrik nasional serta membuka banyak lapangan kerja.
Lantas, bagaimana dampak dan rencana ke depan dari investasi ini? Simak selengkapnya!
VinFast Investasi Rp4 Triliun untuk Bangun Pabrik di Subang
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa VinFast telah menyampaikan komitmen investasinya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pabrik ini akan dibangun di atas lahan seluas 120 hektare dan menjadi salah satu pusat manufaktur kendaraan listrik terbesar di Indonesia.
“Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang dengan luas 120 hektare. Rencananya, mereka ingin memproduksi 50 ribu kendaraan per tahun dengan investasi mencapai Rp4 triliun,” ujar Rosan, mengutip Antara, Selasa (11/3/2025).
Target Produksi dan Jadwal Pembangunan
Pembangunan pabrik ini dijadwalkan segera dimulai setelah bulan Ramadhan 2025.
Jika sesuai rencana, pabrik ini akan selesai pada 2026 dan langsung memulai produksi kendaraan listrik untuk pasar domestik maupun ekspor.
VinFast berencana menghadirkan berbagai model mobil listrik dengan rentang harga mulai dari Rp200 juta hingga Rp600 juta.
Kehadiran mobil listrik dengan harga lebih terjangkau ini diyakini akan menarik minat masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik.
“Ada beberapa tipe dengan harga jual Rp200 juta-Rp600 juta. Itu yang mereka sampaikan tadi dengan berbagai tipe kendaraan,” tambah Rosan.
Dampak Ekonomi dan Komitmen Pemerintah
Pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan VinFast untuk berinvestasi di Indonesia.
Proyek ini diharapkan dapat memperkuat industri kendaraan listrik nasional, membuka ribuan lapangan kerja, serta mempercepat pengembangan ekosistem EV di tanah air.
Sebelumnya, pada 10 Maret 2025, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari dua negara yang dipertimbangkan VinFast untuk ekspansi manufaktur mereka di luar Vietnam.
Dengan keputusan ini, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat industri kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Investasi besar VinFast di Indonesia menunjukkan potensi cerah bagi industri kendaraan listrik nasional.
Dengan target produksi 50 ribu unit per tahun dan harga yang kompetitif, proyek ini berpotensi meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Dukungan pemerintah dan ekosistem yang berkembang akan semakin mempercepat peralihan ke kendaraan ramah lingkungan.
Kini, yang dinantikan adalah realisasi proyek ini dan dampaknya terhadap perekonomian serta industri otomotif nasional. OTOKITA