OTOKITA.ID – Asiabike Jakarta (ABJ) 2025 siap menjadi ajang utama dalam industri kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Berkolaborasi dengan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS), pameran ini akan berlangsung pada 29 April – 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, menampilkan inovasi terbaru dalam e-mobility dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Indonesia, Singapura, dan Vietnam.
Dengan mengusung tema “E-evolution, E-mobility, dan Lifestyle Cycling”, ABJ 2025 menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang semakin luas, tidak hanya terbatas pada sepeda listrik dan kendaraan roda dua (E2W), tetapi juga ekspansi ke kendaraan listrik roda tiga (E3W) yang menawarkan solusi efisien untuk logistik perkotaan.
Dominasi Tiongkok di Pasar Kendaraan Listrik Roda Dua dan Tiga
Pameran ini akan menampilkan merek-merek ternama seperti DATAI, DIMENTRO, PHYLION, SUNRA, TIANYING, dan ZHIYANG, yang telah lama dikenal dalam industri kendaraan listrik global.
Tidak hanya itu, pemain baru seperti ADHERE, Ananda, DEGANG, DONGYUE, Jinpeng, KARASAWA, dan lainnya juga akan turut meramaikan ABJ 2025.
Keikutsertaan dua paviliun dari Provinsi Jiangsu, yakni Wuxi dan Xuzhou, menunjukkan dominasi Tiongkok dalam industri kendaraan listrik roda dua dan tiga.
Wuxi dikenal sebagai pusat produksi E2W, sementara Xuzhou menjadi pemimpin dalam pengembangan E3W untuk berbagai kebutuhan industri dan logistik.
Stanley Luo, Manajer Bisnis Jiangsu Zhongxing Motorcycle Co Ltd, menyampaikan antusiasmenya dalam memperkenalkan inovasi terbaru di Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk menghadirkan skuter listrik terbaru yang mencerminkan kemampuan R&D kami yang kuat,” ungkapnya.
E3W: Solusi Transportasi Ramah Lingkungan untuk Logistik Urban
Meningkatnya kebutuhan akan transportasi logistik yang efisien mendorong pengembangan kendaraan listrik roda tiga (E3W) sebagai solusi berkelanjutan.
Xuzhou, sebagai pusat produksi utama E3W di Tiongkok, akan menampilkan berbagai model, termasuk kendaraan logistik berpendingin dan bertenaga surya.
E3W semakin diminati berkat desainnya yang ringkas dan efisien, cocok untuk penggunaan di jalanan perkotaan yang padat.
Selain itu, kemampuannya untuk dioperasikan dengan surat izin mengemudi standar menjadikannya pilihan praktis untuk pengiriman barang dan transportasi jarak dekat.
Kevin Zhang, Sales Manager Jiangsu Jinpeng Group Co Ltd, optimistis dengan prospek pertumbuhan E3W di Asia Tenggara.
“Permintaan kendaraan mobilitas skala kecil meningkat seiring pertumbuhan kota-kota besar. ABJ adalah kesempatan bagi kami untuk memperluas pasar di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujarnya.
Pasar Kendaraan Listrik Diproyeksikan Tumbuh Pesat
Industri kendaraan listrik roda dua dan tiga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Menurut proyeksi terbaru, pasar kendaraan listrik roda dua (E2W) diperkirakan mencapai USD 45,9 miliar pada 2032 dengan CAGR 21,7 persen.
Sementara itu, pasar E3W diprediksi tumbuh dengan CAGR 18 persen hingga mencapai nilai USD 12,8 miliar.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan target ambisius untuk memiliki 12 juta unit kendaraan listrik roda dua dan tiga di jalan raya pada 2035 sebagai bagian dari strategi transisi energi hijau.
ABJ 2025, Pendorong Inovasi Kendaraan Listrik Global
Sebagai salah satu pameran kendaraan listrik terbesar di kawasan ini, Asiabike Jakarta 2025 akan menjadi ajang penting bagi inovasi dan kolaborasi industri.
Dengan penekanan pada teknologi energi terbarukan dan mobilitas berkelanjutan, acara ini tidak hanya akan memperkenalkan produk-produk terbaru tetapi juga membuka peluang bagi kemitraan strategis antara pemangku kepentingan global.
Sebagai pameran tandingan Eurobike Frankfurt, ABJ diselenggarakan oleh Messe Frankfurt (HK) Ltd, Periklindo, PT Dyandra Promosindo, dan Pusat Promosi Perdagangan Internasional Jiangsu.
Dengan perannya dalam mempercepat transisi menuju transportasi ramah lingkungan, ABJ 2025 akan menjadi magnet utama bagi industri kendaraan listrik global. OTOKITA