OTOKITA.ID – BYD Masuki Korea Selatan : Build Your Dream (BYD), produsen otomotif asal China, terus memperluas pasar globalnya dengan meluncurkan mobil listrik Atto 3 di Korea Selatan.
Langkah ini menarik perhatian karena BYD menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan Hyundai dan Kia, dua raksasa otomotif lokal.
BYD Atto 3: Fitur dan Spesifikasi
Atto 3 hadir dalam dua varian: standar dan Atto 3 Plus. Mobil SUV listrik ini dilengkapi baterai lithium iron phosphate berkapasitas 60,48 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 321 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Keunggulan lainnya adalah waktu pengisian daya yang cepat, hanya membutuhkan 30 menit untuk mengisi daya dari 20% hingga 80%.
Dengan harga mulai dari 31 juta KRW (sekitar Rp348 juta), Atto 3 lebih terjangkau hingga 20% dibandingkan mobil listrik Hyundai dan Kia di kelas yang sama. Harga kompetitif ini menjadi daya tarik utama BYD di tengah kondisi pasar mobil listrik Korea Selatan yang sedang lesu.
Jejak BYD di Korea Selatan
Sebenarnya, BYD bukan pemain baru di pasar Korea Selatan. Selama 10 tahun terakhir, perusahaan ini telah menjual produk seperti forklift, bus listrik, dan truk listrik di negara tersebut. Namun, peluncuran Atto 3 menandai langkah baru BYD dalam menghadirkan kendaraan penumpang di pasar Korea Selatan.
BYD juga memperluas jaringan pelayanannya dengan membuka 6 diler, 11 pusat servis, dan 15 outlet di Korea Selatan.
Dalam konferensi pers di Incheon pada 15 Januari, Kepala Divisi Mobil Penumpang BYD Korea Selatan, Cho In-cheol, menyatakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan memperkenalkan lebih banyak produk melalui Seoul Mobility Show pada April mendatang.
Rencana Ekspansi
Setelah sukses dengan Atto 3, BYD berencana meluncurkan dua mobil listrik baru, yaitu BYD Seal dan Sealion 7, serta mobil hybrid pada tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat memperluas pilihan konsumen dan memperkuat posisi BYD di pasar.
Pasar Mobil Listrik Korea Selatan yang Sedang Lesu
Meskipun BYD optimis, penjualan mobil listrik di Korea Selatan sedang mengalami penurunan.
Data dari Asosiasi Mobilitas & Otomotif Korea menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik pada 2024 turun 10% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 141.782 unit.
Inflasi dan kekhawatiran akibat serangkaian insiden kebakaran kendaraan listrik menjadi faktor utama penurunan ini.
Dengan harga yang kompetitif dan strategi ekspansi yang matang, BYD berpotensi mengubah dinamika pasar mobil listrik di Korea Selatan dan menghadirkan tantangan baru bagi pemain lokal seperti Hyundai dan Kia.OTOKITA
, produsen otomotif asal China, terus memperluas pasar globalnya dengan meluncurkan mobil){kind=link}