OTOKITA.ID – Ducati Waspadai Rival : Musim MotoGP 2025 diprediksi akan berlangsung sengit dengan persaingan yang semakin ketat.
Ducati, sebagai juara bertahan, tetap optimis mempertahankan dominasinya di lintasan.
Meski demikian, Team Manager Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengingatkan bahwa para pesaing mereka tidak bisa dianggap remeh.
Dengan kebijakan mesin terbaru dan dukungan dari tim satelit, Ducati yakin mampu bersaing di setiap seri balapan.
Ducati Bertahan dengan Mesin 2024 untuk Dua Tahun ke Depan
Dalam tes pramusim di Thailand, Ducati mengonfirmasi bahwa mereka akan menggunakan mesin GP24 untuk tiga pembalap pabrikannya hingga dua tahun ke depan.
Keputusan ini memicu berbagai tanggapan, termasuk kritik yang menilai pendekatan Ducati terlalu konservatif.
Dengan mempertahankan sasis dan paket aerodinamika 2024 di motor GP25, banyak pihak beranggapan langkah ini membuka peluang bagi rival untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, Tardozzi tetap percaya diri dengan keputusan tersebut. Menurutnya, konsistensi dalam pengembangan motor akan memberikan stabilitas bagi para pembalap dan memperbesar peluang mereka dalam meraih gelar juara dunia.
Waspadai Pesaing, Ducati Tetap Fokus pada Konsistensi
Tardozzi mengakui bahwa performa para pesaing di tes pramusim menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Yamaha dan Honda yang mendapat konsesi dari Dorna, terlihat mengalami kemajuan besar.
Fabio Quartararo dari Yamaha dan rookie Pedro Acosta menjadi sorotan utama dengan penampilan impresif mereka di lintasan.
“Saya tahu lawan kami sangat bagus. Mereka memiliki pembalap dan teknisi berkualitas, bahkan beberapa di antaranya berasal dari Ducati,” ujar Tardozzi dalam wawancaranya di program After the Flag dari MotoGP.
Meskipun Ducati menyadari tantangan besar di depan, mereka tetap fokus mengumpulkan poin di setiap balapan.
Tardozzi menegaskan bahwa konsistensi lebih penting daripada memenangkan setiap seri untuk meraih gelar juara dunia.
Tim Satelit Jadi Kekuatan Tambahan Ducati
Keputusan Ducati untuk mempertahankan mesin GP24 juga berdampak pada tim satelit mereka. Dengan spesifikasi motor yang hampir setara dengan tim pabrikan, pembalap seperti Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio diharapkan mampu memberikan tekanan tambahan di lintasan.
Tardozzi melihat keberadaan tim satelit sebagai aset penting dalam upaya mempertahankan dominasi Ducati di MotoGP.
“Kelebihan kami adalah memiliki tim satelit yang kompetitif dan mampu memberikan dukungan nyata. Fokus kami tetap bersaing dengan merek lain, bukan melawan diri sendiri,” tambahnya.
Dengan mempertahankan mesin 2024 dan mengandalkan kekuatan tim satelit, Ducati tetap yakin dapat bersaing di MotoGP 2025.
Meskipun para pesaing menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, Ducati tetap berpegang pada strategi konsistensi untuk meraih gelar juara dunia.
Persaingan ketat di lintasan diharapkan menghadirkan musim yang menarik bagi penggemar MotoGP di seluruh dunia.OTOKITA
