OTOKITA.ID – Foxconn Berkolaborasi dengan Nissan : Foxconn, raksasa teknologi asal Taiwan yang dikenal sebagai produsen kontrak perangkat elektronik, kini sedang memperluas jangkauan bisnisnya ke industri otomotif, khususnya dalam pembuatan mobil listrik (EV).
Perusahaan ini berencana untuk menggandeng Nissan, salah satu produsen mobil terbesar asal Jepang, dalam pengembangan kendaraan listrik. Kerja sama ini diperkirakan akan membawa perubahan signifikan dalam dinamika industri mobil listrik global.
Foxconn dan Nissan: Kompatibilitas yang Kuat dalam Industri EV
Sejak awal tahun 2025, hubungan antara Foxconn dan Nissan semakin erat, dengan kedua perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan solusi mobil listrik yang inovatif.
Jun Seki, kepala strategi bisnis EV di Foxconn, mengungkapkan bahwa kompatibilitas antara perusahaan Taiwan dan produsen mobil Jepang seperti Nissan akan menjadi kunci kesuksesan bersama.
Menurut Seki, keterikatan kedua negara dalam hubungan bisnis ini juga memiliki dampak positif di bidang geopolitik, mengingat peran Taiwan dan Jepang dalam industri teknologi global.
Mengembangkan Produk Mobil Listrik dan Bus Listrik
Foxconn sendiri sudah mulai memproduksi kendaraan listrik dalam skala lebih besar. Mereka telah memulai kerjasama dengan produsen mobil Taiwan, Yulon Motor, sejak 2023 untuk menghasilkan kendaraan listrik.
Tidak hanya mobil penumpang, Foxconn juga tengah merencanakan untuk memproduksi bus listrik untuk pasar Jepang, meski rincian lebih lanjut mengenai kerjasama tersebut belum diumumkan.
Selain itu, Foxconn dikabarkan tengah menyelesaikan kesepakatan dengan Mitsubishi Motors untuk memasok mobil listrik mereka.
Peluncuran pertama produk ini dijadwalkan untuk dilakukan di Oseania pada tahun depan, menandai tonggak penting bagi Foxconn di industri otomotif.
Pengembangan Teknologi dan Efisiensi Produksi
Meskipun dikenal sebagai produsen perangkat elektronik, Foxconn melihat potensi besar dalam industri mobil listrik.
Seki menambahkan bahwa pembuatan mobil listrik jauh lebih sederhana dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal dan transmisi. Ini memberikan keunggulan bagi Foxconn dalam hal kecepatan dan biaya produksi.
Foxconn berfokus pada produksi kendaraan listrik dalam pasar B2B (Business-to-Business), artinya perusahaan ini tidak berniat untuk bersaing langsung dengan produsen mobil besar dalam pasar konsumen, melainkan berperan sebagai penyedia layanan manufaktur bagi perusahaan otomotif yang ingin memproduksi mobil listrik mereka.
Kerjasama antara Foxconn dan Nissan menunjukkan langkah strategis yang cerdas bagi kedua perusahaan dalam menghadapi tren global yang semakin mengarah pada kendaraan listrik.
Foxconn berupaya untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan elektronik ke dalam produksi mobil listrik, dengan tujuan untuk menghadirkan solusi yang efisien dan inovatif.
Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang besar bagi Foxconn, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri mobil listrik di masa depan.OTOKITA