More
    HomeMotorJohann Zarco Pantas ke Tim Pabrikan Honda? Bos LCR MotoGP Beri Pendapat

    Johann Zarco Pantas ke Tim Pabrikan Honda? Bos LCR MotoGP Beri Pendapat

    OTOKITA.ID – Johann Zarco kembali menjadi sorotan di dunia MotoGP setelah penampilannya yang mengesankan bersama tim satelit LCR Honda.

    Dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2025, banyak yang berspekulasi bahwa ia layak mendapatkan kesempatan membalap untuk tim pabrikan Honda.

    Namun, apakah promosi ke tim pabrikan benar-benar keputusan terbaik? Bos tim LCR, Lucio Cecchinello, memberikan pandangannya.

    Zarco dan Performa Bersama LCR Honda

    Johann Zarco bergabung dengan LCR Honda pada musim lalu dengan kontrak dua tahun dan sejak itu menunjukkan adaptasi yang baik dengan motor RC213V.

    Musim lalu, ia menjadi pembalap Honda dengan peringkat terbaik di klasemen, mengakhiri musim di posisi ke-17.

    Pada tahun 2025, ia semakin menunjukkan potensinya dengan lolos di baris depan dan finis keenam di Grand Prix Argentina.

    Dengan hasil yang semakin membaik, Zarco pun mempertimbangkan kemungkinan untuk naik ke tim pabrikan HRC pada 2026, terutama karena salah satu kursi di tim tersebut akan kosong setelah kontrak Luca Marini habis.

    Bos LCR: Zarco Pantas, Tapi…

    Ketika ditanya dalam sesi tanya jawab MotoGP di Grand Prix Amerika, Lucio Cecchinello mengakui bahwa Zarco layak mendapatkan kesempatan membalap untuk tim pabrikan Honda.

    Namun, ia juga mengingatkan bahwa promosi ke tim utama tidak selalu menjadi keputusan terbaik bagi seorang pembalap.

    “Saya yakin Honda akan menjadi penentu akhir dalam keputusan ini. Dari sisi kami, kami bekerja sangat baik dengannya, dan saya tidak melihat ada perbedaan signifikan antara LCR dan tim pabrikan dalam hal dukungan teknis, pengembangan material, dan suku cadang,” ujar Cecchinello.

    Ia juga menambahkan bahwa stabilitas dalam tim sangat penting bagi seorang pembalap. “Kadang-kadang berganti tim, berganti kru, dan berada di bawah tekanan tim pabrikan tidak selalu menguntungkan. Ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan matang.”

    Pelajaran dari Pengalaman di KTM

    Sebelumnya, Johann Zarco pernah mendapat kesempatan membela tim pabrikan ketika ia bergabung dengan KTM pada 2019.

    Namun, pengalaman tersebut justru menjadi mimpi buruk bagi kariernya. Ia gagal mendapatkan hasil yang diharapkan, yang berujung pada pemutusan kontraknya lebih awal oleh KTM setelah hanya 13 balapan.

    Situasi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Zarco dan timnya. Kini, keputusan untuk melangkah ke tim pabrikan Honda harus dipikirkan lebih matang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

    Johann Zarco telah menunjukkan performa yang solid bersama LCR Honda, membuatnya layak dipertimbangkan untuk promosi ke tim pabrikan.

    Namun, seperti yang diungkapkan oleh bos LCR, Lucio Cecchinello, keputusan ini harus diambil dengan hati-hati.

    Tekanan di tim utama bisa menjadi pedang bermata dua, seperti yang pernah dialaminya di KTM.

    Apakah Zarco akan mengambil tantangan ini atau tetap bersama LCR untuk menjaga stabilitas? Jawabannya akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan.OTOKITA

     

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Must Read

    spot_img