OTOKITA.ID – Musim Formula 1 2025 tampaknya menjadi tantangan besar bagi pembalap McLaren, Lando Norris. Meski memiliki catatan kecepatan yang mengesankan dan talenta yang tak diragukan, Norris mengungkapkan kebingungannya akan performa yang tak kunjung maksimal.
Penampilannya di GP Bahrain menjadi sorotan, diwarnai dengan serangkaian kesalahan dan penalti yang membuatnya gagal memenuhi target pribadi. Apa sebenarnya yang terjadi pada Norris? Berikut ulasan lengkapnya.
Norris Akui Ada Masalah Serius di Balik Performa
Dalam wawancara usai balapan, Lando Norris mengungkapkan keprihatinannya terhadap performanya musim ini. Ia secara jujur mengakui bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapan.
“Ada sesuatu yang tidak beres. Saya tidak punya jawabannya saat ini, jadi saya tidak bisa memberikan penjelasan yang baik,” ujar Norris.
“Saya tahu saya punya kecepatan dan kemampuan. Hanya saja karena suatu alasan, saya belum bisa menunjukkannya di lintasan.”
Norris menambahkan bahwa mobilnya terasa tidak nyaman, dan ia kesulitan mengemudi dengan gaya yang biasa ia gunakan.
Meskipun merasa kecepatannya tetap ada, dia menilai performanya secara keseluruhan masih belum mencapai level yang diharapkan.
GP Bahrain: Serangkaian Kesalahan yang Fatal
Balapan di Bahrain menjadi bukti betapa kompleksnya masalah yang dihadapi Norris. Ia melakukan start yang salah di awal balapan dan menerima penalti waktu lima detik. Insiden tersebut membuatnya harus merelakan posisi penting.
Selain penalti, Norris juga sempat terkunci di belakang Lewis Hamilton usai restart Safety Car. Kesalahan berlanjut saat ia mengalami lock-up saat mencoba menyalip Charles Leclerc.
Meski begitu, Norris tetap menunjukkan semangat juang dengan mencoba bangkit dari kesalahan-kesalahan tersebut.
“Target saya adalah P2, dan saya finish di P3. Saya bisa bilang itu balapan yang bagus, meski penuh tantangan,” jelas Norris.
“Saya melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak terjadi, tapi kecepatan saya cukup kuat.”
Masih Yakin dengan Potensinya, Fokus ke Perbaikan
Terlepas dari performa yang naik-turun, Norris tetap menunjukkan mental juara. Ia menegaskan keyakinannya bahwa dirinya mampu bersaing di barisan depan, asalkan tim dapat memahami dan memperbaiki masalah yang terjadi.
“Kami masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebagai tim. Saya percaya saya bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik, dan saya tetap fokus,” pungkasnya.
Lando Norris sedang berada di masa transisi sulit dalam karier balapnya musim ini. Meski performanya di atas kertas cukup kompetitif, serangkaian kesalahan dan rasa tidak nyaman di dalam mobil menjadi penghambat utama.
Dengan tekad kuat dan dukungan tim McLaren, Norris berharap bisa kembali tampil konsisten dan membuktikan bahwa dirinya masih salah satu pembalap terbaik di grid F1
GP Bahrain menjadi pelajaran berharga—kesalahan adalah bagian dari proses menuju kemenangan.OTOKITA