More
    HomeUncategorizedPecco Bagnaia Optimis Bangkit di Qatar: Siap Pecahkan Rekor Overtake Meski Kualifikasi...

    Pecco Bagnaia Optimis Bangkit di Qatar: Siap Pecahkan Rekor Overtake Meski Kualifikasi Gagal

    OTOKITA.IDMotoGP Qatar akhir pekan ini menghadirkan drama dan tantangan bagi Pecco Bagnaia. Rider Ducati itu harus menghadapi kenyataan pahit setelah kecelakaan di sesi kualifikasi yang membuatnya harus memulai balapan dari posisi ke-11.

    Meski begitu, Bagnaia tetap optimis bisa tampil kompetitif dan bahkan berambisi mencetak rekor overtake di balapan utama.

    Kesulitan Kualifikasi: Pecco Bagnaia Akui Terlalu Memaksakan Diri

    Pecco Bagnaia mengalami momen kurang beruntung saat sesi kualifikasi MotoGP Qatar. Ketika berada di posisi sembilan pada akhir sesi Q2, ia mengalami kecelakaan saat mencoba memperbaiki catatan waktunya.

    Menurut Bagnaia, masalah bermula sejak percobaan pertama yang tidak berjalan sesuai rencana, membuatnya memacu motor terlalu keras di percobaan kedua.

    “Saya memasuki Tikungan 4 terlalu cepat dan kehilangan kendali. Itu murni kesalahan saya. Saat Anda gagal di percobaan pertama, seharusnya lebih tenang, tapi saya justru memaksakan,” jelas Bagnaia.

    Percaya Diri Jelang Balapan: Siap Salip 10 Pembalap Sekaligus

    Meski hasil kualifikasi jauh dari harapan, Bagnaia tetap menunjukkan rasa percaya dirinya. Ia bahkan bertekad mencetak rekor baru dalam balapan nanti dengan menyalip sebanyak mungkin pembalap di lap pembuka.

    “Besok saya akan menyalip 10 pembalap dalam satu putaran, saya akan mencoba. Sebuah rekor baru,” ucapnya optimis.

    Bagnaia menyoroti perbedaan besar antara performanya di sesi sprint dan balapan utama. Ia menyebut saat balapan hari Minggu, motornya lebih terasa nyaman dan ia lebih agresif dalam melakukan manuver overtake.

    Perjuangan di Klasemen: Tak Ingin Kehilangan Banyak Poin dari Marquez

    Performa yang kurang konsisten di Qatar membuat Bagnaia kehilangan banyak poin dalam perburuan gelar juara dunia. Dari selisih 12 poin, kini jaraknya melebar menjadi 21 poin di belakang pemuncak klasemen.

    Walau hanya finis di posisi kedelapan dalam sprint race, Bagnaia menganggap dua poin yang didapatnya tetap penting dalam persaingan melawan Marc Marquez.

    “Setidaknya kami mengambil dua poin, bisa saja hari itu kami pulang tanpa poin. Tapi untuk masa depan, kami harus lebih kuat karena melawan pembalap sekelas Marc, hasil seperti ini tidak cukup,” ujar Bagnaia.

    Kegigihan Bagnaia di MotoGP Qatar menjadi bukti bahwa semangat pejuang selalu hidup dalam dirinya. Meski start dari posisi ke-11, ia tetap optimis bisa membalikkan keadaan di balapan utama.

    Jika ambisinya untuk menyalip 10 pembalap dalam satu putaran terwujud, ini akan menjadi momen spektakuler yang patut dinanti para penggemar.

    Satu hal yang pasti, Bagnaia takkan menyerah begitu saja dalam persaingan gelar juara dunia 2025.OTOKITA

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Must Read

    spot_img