OTOKITA.ID – PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkapkan rasa syukurnya atas stabilnya penjualan sepeda motor Honda selama dua bulan pertama di tahun 2025.
Meski di tengah tantangan ekonomi, AHM tetap optimis bahwa penjualan akan meningkat menjelang musim liburan Lebaran tahun ini.
Penjualan Motor Honda Stabil Berkat Kebijakan Pajak
Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM, Thomas Wijaya, menyatakan bahwa stabilnya penjualan tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menunda pemberlakuan pajak opsen dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sepeda motor.
“Kami bersyukur, di kuartal pertama ini pajak opsen tidak diberlakukan. Jika diterapkan, konsumen harus membayar tambahan Rp 400.000 hingga Rp 1 juta. Kami berharap jika ada rencana kenaikan pajak lagi, bisa ditahan,” ujar Thomas saat acara buka puasa di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Thomas menambahkan bahwa penjualan motor Honda selama Januari-Februari 2025 berkisar antara 850.000 hingga 860.000 unit.
Angka ini menunjukkan kestabilan dibandingkan dengan periode November-Desember 2024.
Dukungan Kebijakan Pemerintah Dorong Daya Beli
AHM sangat mengapresiasi keputusan pemerintah untuk menunda pemberlakuan opsen pajak serta kenaikan PPN untuk sepeda motor.
Menurut Thomas, kebijakan ini membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.
Kebijakan opsen pajak ini sendiri diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Opsen pajak mencakup Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, sebanyak 25 provinsi telah menunda pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB, yang semula direncanakan berlaku pada awal 2025, selama tiga hingga 12 bulan.
Harapan AHM Menjelang Lebaran
AHM berharap pemerintah terus melanjutkan kebijakan insentif dan subsidi hingga akhir tahun untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Jadi di kuartal kesatu ini PPN 12 persen dan pajak opsen itu alhamdulillah tidak berlaku bagi konsumen sepeda motor,” tambah Thomas.
Selain itu, momentum Lebaran menjadi harapan besar bagi AHM untuk meningkatkan penjualan.
Tradisi mudik dan kebutuhan kendaraan roda dua yang ekonomis menjadi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan performa penjualan di kuartal kedua.
Stabilnya penjualan sepeda motor Honda di awal 2025 menjadi sinyal positif bagi PT Astra Honda Motor (AHM) dalam menghadapi pasar otomotif nasional.
Dukungan pemerintah dalam penundaan kebijakan pajak turut memberikan angin segar bagi industri ini.
Dengan optimisme tinggi, AHM berharap lonjakan penjualan di musim liburan Lebaran akan memberikan kontribusi signifikan terhadap target penjualan tahun ini. OTOKITA