More
    HomeMobilTesla Resmi Masuk Pasar Arab Saudi, Tantangan Berat Menanti di Tengah Minimnya...

    Tesla Resmi Masuk Pasar Arab Saudi, Tantangan Berat Menanti di Tengah Minimnya SPKLU

    OTOKITA.ID – Tesla Resmi Masuk Pasar : Pasar kendaraan listrik global terus meluas, dan kini Tesla mulai menyasar Timur Tengah dengan meluncurkan mobil listrik di Arab Saudi.

    Langkah ini menjadi momen penting bagi Tesla, namun sekaligus membawa tantangan besar.

    Infrastruktur pengisian daya yang masih minim, suhu lingkungan yang ekstrem, serta persaingan dengan merek lain seperti BYD menjadi batu sandungan serius di awal ekspansi ini.

    Tesla Masuk Arab Saudi di Tengah Infrastruktur yang Belum Siap

    Tesla mulai memasarkan kendaraan listriknya di Arab Saudi, negara yang tengah merintis pengembangan ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

    Namun, kondisi saat ini jauh dari kata ideal. Di sepanjang jalan tol utama sepanjang 900 km, belum ada satu pun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

    Secara nasional, Arab Saudi hanya memiliki sekitar 101 SPKLU, itupun sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Riyadh dan Jeddah.

    Permintaan Mulai Ada, Tapi Masih Didominasi Hybrid

    Meski infrastruktur belum memadai, Arab Saudi mencatat penjualan sekitar 2.000 unit mobil listrik pada tahun 2024.

    Angka ini memang masih relatif kecil, namun menunjukkan adanya potensi pasar. Persaingan semakin ketat setelah BYD, produsen mobil asal China, lebih dulu membuka dealer resmi di Riyadh pada Maret 2024.

    Menariknya, 70% dari penjualan BYD di Arab Saudi justru berasal dari model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), bukan mobil listrik murni.

    Carlos Montenegro, General Manager BYD Arab Saudi, menyatakan bahwa pengisian daya menjadi perhatian utama konsumen.

    Pengemudi di Arab Saudi terbiasa menempuh jarak yang jauh, sehingga kekhawatiran akan kehabisan daya di tengah perjalanan menjadi alasan utama pemilihan mobil hybrid.

    Kondisi Alam Jadi Tantangan Serius

    Bukan hanya masalah SPKLU, suhu ekstrem juga jadi persoalan. Saat musim panas, suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat Celsius, yang berpotensi mempercepat penurunan performa baterai mobil listrik.

    Ini menjadi tantangan teknis tersendiri bagi Tesla untuk menjamin performa kendaraan mereka tetap optimal dalam kondisi cuaca ekstrem.

    Konsumen Butuh Mobil Listrik Jarak Jauh

    Menurut survei Roland Berger melalui Statista, rata-rata konsumen di Arab Saudi menginginkan mobil listrik dengan jarak tempuh minimal 500-700 km dalam sekali pengisian.

    Seorang calon pembeli, Fahd Abdulrahman, mengatakan bahwa dirinya menempuh lebih dari 50.000 km per tahun, dan ia belum yakin mobil listrik bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan kondisi infrastruktur saat ini.

    Langkah Tesla memasuki pasar Arab Saudi menjadi langkah strategis yang berani di tengah keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis yang menantang.

    Meski permintaan kendaraan listrik mulai muncul, pasar masih lebih percaya pada kendaraan hybrid yang dianggap lebih praktis untuk kondisi saat ini.

    Jika Tesla ingin sukses di wilayah ini, penguatan kerja sama dengan pemerintah setempat untuk mempercepat pembangunan SPKLU serta adaptasi terhadap suhu ekstrem adalah kunci utama.OTOKITA

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Must Read

    spot_img