OTOKITA.ID – Tingkat Kecelakaan Saat Mudik : Musim mudik dan arus balik Lebaran 2025 mencatat kabar baik dengan turunnya angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini menjadi indikator positif dari meningkatnya kesadaran pemudik terhadap keselamatan berkendara.
Selain itu, berbagai upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan pos pelayanan turut berkontribusi terhadap pencapaian ini.
Penurunan Angka Kecelakaan
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Kakorlantas Polri, jumlah kasus kecelakaan turun dari 1.723 insiden pada tahun sebelumnya menjadi 1.581 kasus di tahun ini.
Menurut Menkes, penyebab utama kecelakaan selama mudik adalah faktor kelelahan pengemudi.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya beristirahat setiap 4-5 jam sekali selama perjalanan jauh untuk menjaga konsentrasi dan kondisi fisik tetap prima.
Upaya Pemerintah Menekan Kecelakaan
Guna memastikan keselamatan pemudik, pemerintah telah menyediakan 2.702 pos layanan kesehatan di sepanjang jalur utama, jalur alternatif, dan area peristirahatan.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Polri untuk memastikan layanan kesehatan ini mudah diakses oleh masyarakat.
Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan. Keluhan yang paling sering ditemukan antara lain hipertensi, nyeri kepala, dan influenza.
Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dari jumlah tersebut, sekitar lima persen dinyatakan tidak layak mengemudi akibat tekanan darah tinggi, kadar gula darah berlebih, atau hasil tes alkohol/NAPZA yang positif.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat dalam Berkendara
Kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi salah satu faktor utama penurunan angka kecelakaan.
Area peristirahatan yang disediakan di sepanjang jalur mudik juga memberikan dampak positif bagi pengemudi dalam mengurangi kelelahan selama perjalanan panjang.
Pos pelayanan kesehatan di beberapa titik strategis, seperti Gerbang Tol Kalikangkung, telah beroperasi sejak 25 Maret hingga 8 April 2025.
Dengan sistem kerja bergilir dan tenaga medis profesional, fasilitas ini diharapkan dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik.
Penurunan angka kecelakaan selama mudik dan arus balik Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa kombinasi antara kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan mampu menciptakan perjalanan yang lebih aman.
Dengan terus meningkatkan upaya pencegahan, diharapkan angka kecelakaan dapat terus berkurang di tahun-tahun mendatang.OTOKITA