More
    HomeMotorTips Menyimpan Motor Listrik Saat Mudik Lebaran Agar Tetap Optimal

    Tips Menyimpan Motor Listrik Saat Mudik Lebaran Agar Tetap Optimal

    OTOKITA.ID – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Namun, bagi pemilik motor listrik, meninggalkan kendaraan dalam waktu lama bisa menjadi tantangan tersendiri.

    Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi baterai agar tidak mengalami degradasi.

    Dengan perawatan yang tepat, motor listrik dapat tetap optimal meskipun ditinggal dalam waktu yang cukup lama.

    Pentingnya Menjaga Daya Baterai Saat Mudik Lebaran

    Salah satu faktor utama dalam penyimpanan motor listrik adalah memastikan daya baterai tidak berada dalam kondisi terlalu rendah.

    Technical Service Department Head Wahana Makmur Sejati, Benedictus Febriadi, menyarankan agar baterai motor listrik tetap berada di atas 30 persen sebelum ditinggal mudik.

    “Cukup baterai aja, yang penting jangan di bawah 30 persen biar aman,” ujar Benedictus saat ditemui Otorider di Jakarta.

    Jika baterai dibiarkan dalam kondisi daya rendah dalam waktu lama, sel baterai dapat mengalami pelemahan yang berdampak pada performa jangka panjangnya.

    Oleh karena itu, sebelum berangkat mudik, pemilik motor listrik sebaiknya mengisi daya baterai terlebih dahulu hingga mencapai level yang aman.

    Dampak Baterai di Bawah 30 Persen

    Membiarkan daya baterai motor listrik berada di bawah 30 persen dalam waktu lama dapat mempercepat proses degradasi baterai.

    Hal ini disebabkan oleh karakteristik teknologi lithium-ion yang digunakan dalam baterai motor listrik.

    Jika daya dibiarkan habis sepenuhnya atau terlalu rendah dalam jangka waktu panjang, umur pakai baterai akan berkurang lebih cepat.

    “Sebagai langkah pencegahan, pastikan baterai dalam kondisi minimal 30 persen agar tetap dalam keadaan baik dan tidak mengalami pelemahan sel,” tambah Benedictus.

    Memilih Lokasi Penyimpanan yang Aman

    Selain memastikan kondisi daya baterai, pemilik motor listrik juga harus memperhatikan lokasi penyimpanan kendaraan.

    Benedictus menyarankan agar motor listrik tidak disimpan di ruangan tertutup seperti kamar, melainkan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

    “Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, cari tempat jangan di kamar. Agak terbuka lebih aman, asal tidak terkena langsung sinar matahari,” jelasnya.

    Tempat penyimpanan yang memiliki ventilasi baik akan membantu mengurangi risiko overheating atau kelembapan yang berlebihan.

    Kelembapan yang terlalu tinggi bisa merusak komponen listrik motor, sedangkan suhu yang terlalu panas dapat mempercepat penurunan kualitas baterai.

    Menyimpan motor listrik dengan benar saat mudik Lebaran sangat penting untuk menjaga keawetan dan performa baterai.

    Pastikan daya baterai tetap di atas 30 persen sebelum ditinggal dalam waktu lama dan pilih lokasi penyimpanan dengan ventilasi yang baik agar motor tetap dalam kondisi optimal.

    Dengan langkah-langkah ini, pemilik motor listrik dapat lebih tenang menikmati perjalanan mudik tanpa khawatir akan kondisi kendaraan mereka. OTOKITA

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Must Read

    spot_img