OTOKITA.ID – Xiaomi, yang dikenal sebagai raksasa teknologi asal China, kini bersiap merambah pasar mobil listrik.
Dengan ambisi besar, Xiaomi berencana memasarkan mobil listriknya ke berbagai negara mulai tahun 2027.
Indonesia pun menjadi salah satu pasar yang berpotensi mendapatkan produk tersebut. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Xiaomi Ekspansi ke Pasar Global Tahun 2027
Xiaomi telah mengonfirmasi rencananya untuk menjual mobil listrik di pasar internasional mulai tahun 2027.
Informasi ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Xiaomi, William Lu, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Spanyol.
Pernyataan tersebut kemudian ditegaskan kembali oleh Pimpinan Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, yang menyebut bahwa ekspansi Xiaomi ke pasar otomotif global telah dirancang dengan matang.
Menurut William Lu, Xiaomi akan terlebih dahulu menjajaki pasar otomotif Eropa pada Maret 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi mereka untuk menguji respons konsumen sebelum secara resmi merilis kendaraan listrik ke pasar global pada 2027.
Pertimbangan Xiaomi Sebelum Masuk ke Pasar Internasional
Wentao Zhao menjelaskan bahwa Xiaomi tidak ingin terburu-buru dalam merilis mobil listrik ke luar China.
Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memasuki pasar global, termasuk regulasi keselamatan serta karakteristik kendaraan yang berbeda di tiap negara.
Salah satu tantangan utama adalah perbedaan sistem kemudi, di mana beberapa negara menggunakan kemudi kiri, sementara yang lain mengadopsi kemudi kanan.
Selain itu, Xiaomi juga telah membentuk kelompok persiapan bisnis sejak Desember lalu untuk meneliti potensi dan tantangan dalam menjual mobil listrik mereka di luar negeri.
Penelitian ini akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi ekspansi yang tepat.
Peluang Mobil Listrik Xiaomi di Pasar Indonesia
Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan memiliki potensi besar untuk kendaraan listrik.
Xiaomi tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan mobil listriknya di Tanah Air.
Namun, hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kapan produk tersebut akan resmi meluncur di Indonesia.
“Tentu saja kami akan membuat rencana, tetapi detail dan jadwal pasti masih belum bisa kami sampaikan. Jika sudah ada informasi yang jelas, kami pasti akan memberitahu konsumen di Indonesia,” ujar Wentao Zhao.
Langkah Xiaomi dalam memasuki pasar Indonesia kemungkinan besar akan mengikuti strategi bertahap, di mana mereka akan menguji respons pasar sebelum memperluas cakupan distribusi kendaraan listrik mereka secara lebih luas.
Xiaomi semakin serius dalam mengembangkan bisnis kendaraan listrik dengan rencana ekspansi ke pasar global pada 2027.
Eropa menjadi target awal sebelum memperluas distribusi ke wilayah lain, termasuk Indonesia.
Dengan meningkatnya permintaan mobil listrik dan kesiapan regulasi di berbagai negara, Xiaomi berpeluang besar untuk bersaing di industri otomotif global.
Bagi konsumen di Indonesia, kehadiran mobil listrik Xiaomi bisa menjadi opsi menarik dalam beberapa tahun ke depan.
Pantau terus perkembangan terbaru mengenai ekspansi Xiaomi di dunia otomotif! OTOKITA
